Table of Content

Jenis Penelitian, Metode, Pendekatan Dan Fungsinya

Jenis Penelittian, Metode, Pendekatan dan Fungsinya

Penelitian adalah kegiatan untuk mengumpulkan, analisis, mengolah, dan menyajikan dengan objektif dan sistematis yang bertujuan memecahkan persoalan atau menguji hipotesis untuk pengembangan prinsip umum. (KBBI).


Penelitian juga merupakan sebuah upaya yang sistematis dan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas penemuan dan pengembangan terhadap suatu studi ataupun ilmu. Dengan melakukan suatu penelitian, seseorang bisa menggali variabel atau fakta-fakta sebanyak mungkin yang kemudian bisa dilakukan pengembangan terhadap variabel tersebut. Mengingat penelitian mempunyai cakupan yang sangat meluas dan menyeluruh, maka suatu penelitian dapat dilakukan pada semuah studi atau bidang ilmu melalui penggunaan metode yang tentunya berbeda-beda. 


Umumnya, sebuah penelitian tidak hanya berupa satu jenis, tapi memiliki beberapa jenis diantaranya penelitian deskriptif, penelitian korelasional, penelitian survei, dan sebagainya. Adapun pemaparan pengertian mengenai masing-masing jenis penelitian yaitu; 


Penelitian Deskriptif

Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang mendeskripsikan serta menginterpretasi suatu populasi atau objek secara akurat dan logis. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan suatu kondisi terhadap sebuah kejadian yang tentunya semua data-data yang dihimpun bersifat deskriptif. Penelitian ini memberi potensi terhadap adanya hubungan antarvariabel, pengujian hipotesis, pengembangan generalisasi, serta pengembangan teori yang terdapat validitas universal.


Merujuk pada namanya, penelitian ini tidak bertujuan mencari adanya pemaparan yang detail, pengujian hipotesis, menyusun prediksi, serta mempelajari implikasi, melainkan bertujuan untuk memberi gambaran terhadap karakterisik subjek ataupun objek yang dicermati secara sistematis. Dengan demikian, penelian ini hanya menggambarkan sebuah peristiwa berdasarkan apa yang terjadi dan tidak bisa ditambah-tambahkan (khairpedia).


Penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan, yakni hanya mendapatkan responden yang sedikit saat menggunakan kuesioner dan wawancara. Dan saat mempergunakan observasi pun data yang diperoleh tidak memadai. Sehingga dibutuhkan observer yang memang sudah terlatik dalam menyusun check list agar mendapatkan data yang reliabel dan objektif. Selain itu, penelitian deskriptif membutuhkan masalah yang wajib dikenali, diidentifikasi, serta dirumuskan dengan jelas supaya saat berada di lokasi penelitian, sang peneliti tidak memperoleh kesulitan dalam menyeleksi data.


Adapun, penelitian deskriptif juga terbagi menjadi empat macam penelitian, yakni;

- Studi Sosiometrik.

- Studi Kelanjutan.

- Laporan diri.

- Studi perkembangan.


Langkah-langkah dalam melakukan penelitian deskriptif antara lain;
a) Melakukan identifikasi masalah yang signifikan guna diselesaikan dengan menggunakam metode deskriptif.
b) Memberi batasan serta membuat rumusan masalah dengan jelas.
c) Menyusun tujuan dan manfaat penelitian.
d) Melakukan studi pustaka yang berhubungan terhadap masalah.
e) Membuat kerangka berpikir, hipotesis atau pertanyaaan penelitian.
f) Menyusun metode penelitian yang mencakup sampel, teknik sampling, popoulasi, analisis data, serta instrumen.
g) Menghimpun, mengelompokkan, serta menganalisis data melalui teknik statistik yang berkaitan.
h) Membuat laporan penelitian.


Penelitian Korelasional

Penelitian Korelasional adalah sebuah penelitian yang mencakup aktivitas dalam mengumpulkan data, memilih, serta menentukan korelasi atau hubungan terhadap dua variabel ataupun lebih. Penelitian korelasional dilakukan bertujuan untuk mengenaui perihal ada atau tidaknya hubungan variabel yang berhubungan terhadap objek ataupun subjek yang ditelit berdasarkan koefisien korelasi.


Jika variabel-variabe terkait bersifat sangat kompleks, maka penelitian korelasional  sangat cocok dilakukan dan tidak bisa diamati melalui metode eksperimen sebab variasinya tidak terkendali. Pada penelitian ini, adanya korelasi dan tingkat variabel menjadi aspek utama untuk mengetahui hubungan yang timbul selanjutnya, sehingga sang peneliti bisa mencapai tujuan penelitian.


Secara umum, penelitian korelasional memerlukan data variabel sendiri yang dengan demikian harus dilakukan tahapan dalam mengumpulkan data. Melalui data yang sudah dihimpun, maka bisa ditarik suatu kesimpulan mengani korelasi terhadap variabel-variabel yang diteliti.


Dalam hal ini, peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap variabel yang langsung melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan atau tingkat hubungan variabel yang direfleksikan pada koefisien korelasi. Di samping itu, penelitian korelasi yang dilakukan akan tepat apabila variabel bersifat kompleks. Penelitian ini juga memberi kemungkinan terhadap variabel yang diukur secara jelas pada lingkungan yang nyata, (khairpedia). Dalam hal ini juga memberi kemungkinan terhadap peneliti dalam memperoleh derajat asosiasi yang siginifikan. Pada dasarnya, penelitian ini dapat dilakukan jika terdapat kebutuhan informasi mengenai korelasi antar variabel yang mana koefisien korelasi bisa mencapainya. 


Penelitian korelasi juga mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan, antara lain;

a) Kelebihan

- Bermanfaat untuk menangani permasalahan yang berhubungan terhadap sosial, ekonomi, penididikan, sebab peneliti berpotensi menghitung sejumlah variabel dan hubungannya secara simultan.

- Sejumlah variabel berpotensi berkontribusi terhadap variabel yang bisa diteliti dengan detail.

- Bisa  memprediksi walaupun tidak menggunakan sampel yang besar.

- Dapat melakukan studi tingkah laku terhadap setting lingkungan nyata.

b) Kelemahan

Pada penelitian korelasi hanya terdapat satu kelemahan, yakni sang peneliti hanya bisa mengidentifikasi mengenai suatu kejadian dengan tidak mengontrol variabel ataupun melakukan manipulasi.



Penelitian Survei 

Penelitian Survei adalah penelitian menghinpun sejumlah data ataupun infromasi pada suatu populasi maupun komunitas yang besar yang dengan demikian data yang sudah diperoleh itu bisa mewakili seluruh populasi yang ada.


Penelitian survei menggambarkan suatu peristiwa yang bersifat alami yang berlangsung saat itu. penelitian survei juga melakukan identifikasi dengan sistematis terhadap kondisi saat ini yang menjadi perbandingan lalu menentukan hubungan terhadap suatu hal yang hidup di antara peristiwa khusus.


Untuk melakukan penelitian survei ini, tentunya ada beberapa ketentuan yang harus terpenuhi, yakni adanya tujuan penelitian yang tepat, perlunya populasi yang menjadi pusat penelitian, serta sumber pembiayaan yang tinggi, (khairpedia). Dilakukannya penelitian ini ialah untuk menghimpun data ataupun infomasi perihal populasi yang besar dengan sampel yang relatif kecil. Populasi dapat menyesuaikan serta berkaitan terhadap badan lembaga, orgnaisasi, ataupun unit-unit masyarat serta lain-lain. Namun, yang menjadi populasi sumber utamanya adalah orang.


Penelitian survei juga terbagi menjadi beberapa jenis penelitian, antara lain;

1. Survei menggunakan angket.

2. Survei melalui wawancara kelompok.

3. Survei catatan.

4. Surveri melalui wawancara individu.

5. Survei menggunakan telepon.


Penelitian Sejarah/ Historis

Penelitian sejarah atau historis adalah sebuah jenis penelitian yang berpusat terhadap perilaku manusia dan mendeskripsikan mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu lalu dipergunakan dalam kepentingan belajar masyarakat saat ini.


Penelitian sejarah juga menjadi salah satu penelitian yang mengumpulkan serta mengevaluasi data dengan sistematis berhubungan terhadap faktor, dampak, ataupun perkembangan peristiwa yang berpotensi memudahkan dalam memberi keterangan atau data terhadap peristiwa saat ini lalu melakukan antisipasi terhadap peristiwa di masa mendatang.


Data primer yang digunakan pada penelitian sejarah ialah data yang sifatnya historis, misalnya data dari para arkeolog yang menggunakan sumber data seperti dokumentasi berupa gambar digital, suara, bahkan objeknya langsung tentang suatu kejadian di masa lalu. Pada penelitian historis, objek yang akan dikaji yakni dalam bentuk fakta-fakta atau sejarah perihal suatu peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu.


Terdapat beberapa alasan mengapa penelitian sejarah dapat dilakukan untuk mengingat kembali mengenai suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu, antara lain;

• Kajian suatu ilmu pengetahuan dengan efisien bisa lebih mudah dalam dipahami karena belajar dari pengalaman orang-orang yang hidup di masa lalu.

• Suatu masalah yang terjadi masih berkaitan terhadap kehidupan zaman sekarang serta ranah pendidikan.

• Tingkah laku, pola pikir, serta strategi yang digunakan masih banyak mengacu pada kejadian masa lalu yang kemudian diikuti ataupun dimodifikasi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di zaman sekarang.


Di samping itu, penelitian sejarah memiliki hasil penelitian yang tidak berakhir pada generalisasi, yakni terhadap unsur penerapan hasil penelitian pada peristiwa populasi yang meluas berdasarkan dasar studi yang sudah ditetapkan. Penelitian sejarah juga kian bergantung terhadap laporan ataupun saksi yang ada, yakni berupa informasi yang didapatkan dari orang yang tidak mengalami kejadian tersebut, (khairpedia). Selain itu, penelitian sejarah lebih merujuk pada pemecahan masalah dan tidak berlangsung pada sistem tertutup. Dengan demikian peneliti tidak bisa melakukan manipulasi terhadap variabel yang ada. Hal-hal tersebut menjadi alasan kontradiksi para pakar mengenai penelitian sejarah.


Adapun beberapa alasan yang menjadi kontradiksi terhadap para ahli dalam melakukan penelitian sejarah, yakni antara lain;

- Penelitian tidak berlangung pada sistem yang tertutup dan peneliti tidak bisa melakukan manipulasi terhadap variabel penelitian.

- Penelitian sejarah lebih mendekati pada pemecahan atau penyelesaian masalah.

- Penelitian sejarah lebih cenderung menggunakan laporan dan kesaksian orang lain atau data sekunderm yakni data yang didapatkan tidak berasal dari suatu individu yang mengalami.

- Hasil penelitian tidak berujung terhadap generalisasi, yakni pada prinsip aplikasi hasil penelitian teradap kondisi atau situasi populasi yang lebih luas berdasarkan studi sampel yang sudah ditetapkan.


Penelitian Tindakan

Penelitian Tindakan adalah suatu jenis penelitian yang dilakukan dalam mengelompokkan suatu peristiwa yang dengan demikian bisa dipelajari pengalami tersebut oleh orang lain. Penelitian tindakan dapat meningkatkan kualitas subjek yang ingin diamati serta meningkatkan kualitas peneliti agar lebih profesional.

Penelitian tindakan memiliki sejumlah karakteristik, yakni sebagai berikut;
• Masalah yang diselesaikan adalah masalah yang lumrah dihadapi peneliti terhadap kehidupan pada pekerjaannya.
• Peneliti memberi tingkah laku dalam bentuk tindakan yang sudah tersturktur dalam menyelesaikan permasalahan serta mengembangkan mutu yang bisa dirsakan dampaknya terhadap subjek yang dicermati.
• Terdapatnya tahapan berpikir reflektif sebelum ataupun sesudah tindakan yang penting dalam melaksanakan pengkajian kembali pada tindakan yang diberi implikasi.
• Langkah penelitian berupa bentuk siklus yang memberi kemungkinan bahwa terdapat kerja sama kelompok.


Di samping itu, penelitian tindakan juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain;
• Tidak perlu meninggalkan lokasi kerja.
• Bisa merasakan hasil terhadap tindakan yang sudah disusun.
• Responden bisa merasakan hasil tindakan.


Adapun tujuan-tujuan dilakukannya penelitian pendidikan, yakni sebagai berikut;
• Mengembangkan perencanaan tindakan untuk meningkatkan suatu hal yang sudah dilakukan saat ini.
• Mencapai konteks belajar terhadap pihak terkait.
• Munculnya budaya penelitian sebab bisa bekerja sekalian meneliti.
• Memperoleh pengalaman nyata yang berhubungan terhadap upaya pengembangan mutu secara akademik dan profesional.
• Melakukan perbaikan terhadap pelayanan serta hasil kerja pada sebuah badan.


Penelitian Kausal Komparatif

Dari namanya, maka sudah dapat diketahui bahwa kata “Kausal Komparatif” merupakan suatu sebab akibat. Dengan demikian, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang melakukan identifikasi terhadap variabel lain, lalu berupaya menemukan potensi variabel penyebab. Dengan kata lain, pada penelitian kausal komparatif peneiti berupaya mengamati hubungan sebab akibat secara kompleks untuk memberi perbedaan terhadap variabel bebas dan terikat.


Pada penelitian kausal komparatif, kontrol variabel tidak bisa dilakukan apabila variabel bebas telah terjadi. Dan interpretasi hasil penelitian secara umumnya hanya berfokus terhadap hubungan serta prediksi variabel yang tidak terlalu merujuk terhadap hubungan sebab akibat karena tidak terdapat kontrol dan manipulasi


Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang sifatnya menguji atau mencoba-coba suatu hipotesis ataupun mengidentifikasi hubungan sebab akibat pada tujuan tertentu. Adapun, penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian percobaan yang berusaha melakukan isolasi ataupun mengontrol pada tiap=tiap kondisi yang berdasarkan kondisi yang ingin diamati, kemudian mengelaisis dampak ataupun pengaruh saat suatu hal melakukan manipulasi terhadap suatu situasi.


Penelitian eksperimen menggunakan variabel yang ada, yakni variabel bebas dan variabel terikat yang sudah ditentukan sebelumnya secara tegas oleh tiap-tiap peneliti. Secara umum, penelitian ini juga dimaknai selaku metode sistematis untuk hubungan yang terdapat suatu sebab dan akibat.


Adapun karakterisitik penelitian eksperimen, yakni sebagai berikut;

• Variabel bebas dapat dilakukan manipulasi

• Dampak atau efek dari manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diteliti dengan langsung oleh peneliti

• Variabel lainnya yang berpotensi memiliki pengaruh akan dilakukan kontrol supaya tetap konsisten


Dalam melakukan penelitian eksperimen, terdapat hal-hal yang harus terpenuhi agar dikatakan valid, yakni antara lain;

• Hasil yang diperoleh hanya disebabkan karena variabel bebas yang dilakukan manipulasi dengan terstruktur.

• Hasil akhir harus bisa digeneralisasi terhadap situasi eksperimen yang berbeda.


Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang menghasilkan produk bermutu dalam mencukupi kebutuhan bidang pendidikan. Hasil yang diperoleh tersebut lalu harus melalui proses uji di lapangan lalu dilakukan revisi sampai suatu tingkat efektivitas awal dapat dicapai. 


Guna mencapai efektivitas tersebut, tentunya terdapat komponen-komponen utama yang harus dipenuhi, yakni antara lain;

- Siswa dan bagaimana proses pembelajaran dilakukan.

- Lingkungan kegiatan belajar dan timbulnya performasi.

- Pokok dari pembelajaran serta tahapan dalam mengurutkan.

- Teknik serta kegiatan belajar yang dilakukan.

- Sarana media atau cara penyampaian yang dilakukan.

- Perancang serta tahapan yang diikuti.


Adapun tujuan penelitian dan pengembangan dalam ranah pendidikan, yakni sebagai berikut;

- Penelitian tidak dilakukan untuk menguji atau merumuskan suatu teori. Namun, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan produk-produk yang efisien dan efektif dalam rangka digunakan untuk kepentingan sekolah.

- Produk yang diperoleh dalam bentuk materi ajar, sistem manajemen, media, serta materi pelatihan guru.


Di samping itu, terdapat pula teori yang dapat mempengaruhi penelitian pengembangan. Adapun teori-teori tersebut antara lain;

a) Teori belajar dan penelitian psikologis

b) Teori komunikasi dan penelitian desain pesan

c) Teori pembelajaran dan penelitian belajar mengajar


Untuk melakukan penelitian pengembangan, langkah-langkah yang harus ditempuh antara lain;

- Identifikasi masalah

- Pengumpulan informasi

- Desain produk

- Validasi desain

- Perbaikan desain 

- Uji coba produk

- Revisi produk

- Uji coba pemakaian

- Revisi produk tahap akhir

- Produksi massal


Penelitian Etnografi

Penelitian etnografi adalah suatu jenis penelitian yang cenderung mengarah ke arti sosiologi dengan menggunakan tahapan observasi lapangan tertutup dari fenomena struktural. Pada penelitian ini, secara umum peneliti berfokus terhadap sebuah masyarakat yang tidak kerap berdasarkan geografis, tetapi juga mempertimbangkan masyarakat, pekerjaan, pengangguran, serta sebagainya.


Penelitian etnografi ini berfokus terhadap gabungan metode historis, observasi, dan juga wawancara. Di samping hal tersebut, penelitian etnografi juga berfokus terhadap studi bahasa, studi intensif budaya, doamin tunggal, serta studi intensif suatu bidang.


Dalam mengumpulkan data, penelitian etnografi menggunakan teknik observasi, dokumen, serta wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yakni dalam bentuk kutipan, uraian, serta kutipan dokumen yang berupa diagram, tabel, serta artefak tambahan untuk pendukung penjelasan atau pemaparannya.


Terdapat sejumlah asumsi dasar dalam melakukan penelitin etnografi, yakni antara lain:

a) Penelitin etnografi memberi asumsi bahwa sebuah kemampuan bersifat mengidentifikasi masyarakat yang berhubungan terhadap suatu kebutuhan.

b) Penelitian etnografi memberi asumsi bahwa kepentingan penelitian secara prinsip bergantung pada pemahaman budaya setempat.

c) Penelitian etnografi lintas budaya mencegah adanya resiko hipotesis yang keliru bahwanya sesuatu yang telah diukur mempunyai makna yang sama terhadap lintas budaya.

d) Penelitian etnografi memberi asumsi bahwa peneliti dapat memahami keunggulan budaya terhadap tempat atau masyarakat yang diteliti.


Di samping itu, ada pula beberapa prinsip yang akan digunakan pada penelitian etnografi, yakni antara lain;

- Penemuan, yakni perbuatan manusia yang bukan sekadar memuat tanggapan stimulus, tapi juga mencakup interpretasi terhadap stimulus dan konstruksi tanggapan.

- Naturalime, yang merupakan suatu perspektif bahwa maksud dilakukannya penelitian etnografi adalah dilakukan secara alami, yaitu melihat tingkah laku manusia yang timbul dengan cara alami.

- Pemahaman, yaitu adalah sebuah konsep terhadap abstraksi penelitian secara pokok dan selaras terhadap suatu temuan dibandingkan batasan-batasan yang terdapat pada uji hipotesis.


Pada penelitian etnografi, peneliti mengkaji perilaku manusia pada kehidupan sehari-hari, itu artinya tidak berada di bawah situasi eksperimental yang dibuat peneliti. Data-data juga dihimpun berdasarkan rentangan sumber. Namun, untuk sumber yang berasal dari wawancara dan observasi lebih diprioritaskan. Fokus penelitian yang digunakan umumnya menjadi sebuah latar tunggal atau kelompok dari skala yang relatif kecil, (khairpedia). Pendekatan pengumpulan datanya juga tidak terstruktur dan tidak melibatkan sebuah perencanaan yang telah dirancang sebelumnya. Analisis data pada penelitian etnografi juga melibatkan deskripsi verbal, fungsi tindakan manusia, penjelasan, serta interpretasi arti.


Adapun posedur siklus penelitian etnografi, yakni antara lain;

- Penentuan sebuah proyek etnografi dimuali dari menentukan uang lingkup.

- Mengajukan pertanyaan secara deskriptif, kontras, serta sturktural.

- Mengumpulkan data etnografi.

- Membuat rekaman etnografi melalui catatan lapangan, foto, dan peta.

- Menganalisis data etnografi yang sudah diperoleh untuk mendapatkan suatu pertanyaan baru.

- Melakukan penulisan etnografi.


Ground Theory

Ground theory adalah sebuah teori umum pada metode ilmiah yang berkaitan terhadap elaborasi, generalisasi, serta validasi teori ilmu sosial. Penelitian Ground Theory bertujuan untuk mendapatkan data-data secara induktif dalam mengembangkan teoritis yang mempertimbangkan beberapa syarat-sayarat evaluatif untuk diputuskan dengan cara memadai.


Dalam mengumpulkan data, penelitian Ground Theory menggunakan proses pengamatan, wawancara, serta dokumentasi. Langkah-langkah dalam mengumpulkan data yakni dimulai dari analisis data, kemudian berlanjut pada teori level substantif, lalu dilanjutkan dengan pengujian teori secara empiris. Ground Theory juga dikembangkan pada ilmu pendidikan, ilmu kesehatan, ilmu psikologi, ilmu pengetahuan sosial, serta ilmu politik.


Adapun prinsip metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian Ground Theory, yakni antara lain;

a) Rumusan masalah.

b) Deteksi fenomena.

c) Penurunan teori.

d) Pengembangan teori.

e) Penilaian teori.

f) Ground Theory yang direkonstruksi.

khairpedia.blogspot.com

1 komentar

  1. lengkap sekali