Turnitin adalah situs internet yang dapat diakses secara online (daring) untuk mendeteksi plagiasi. Situs ini dibangun dengan sistem algoritma khusus oleh perusahaan di Amerika yaitu Turnitin, LLC, merupakan anak perusahaan dari Advance Publications. Turnitin merintis sistem pendeteksi sejak tahun 1997 di California, USA. Akuisisi atau aksi corporasi oleh Advance Publications baru dilaksanakan pada tahun 2019. Aktivitas akuisisi ini dimaksudkan untuk mendukung penulisan dari media penerbitan dan jurnal publikasi yang akan di terbitkan secara global.
Menyusun karya tulis ilmiah sudah diatur dengan kaidah penulisan akademik dari masing-masing kampus ataupun institusi perguruan tinggi negeri dan swasta. Salah satu cara menghindari similarity atau plagiarisme adalah dengan menulis kembali gagasan atau ide melalui improvisasi dan menggunakan makna rangkaian kalimat tersendiri. (Khairpedia). Hal tersebut dengan membandingkan struktur kalimat yang akan dirujuk selanjutnya dilakukan pengubahan dengan teknik parafrase supaya terhindar dari gaya penulisan karya tulis ilmiah yang bersumber dari pihak lainnya.
Jasa parafrase yang ada saat ini sangat beragam dan memiliki tingkat akurasi penulisan yang berbeda-beda, tingkat kecepatan merubah kalimat sesuai banyaknya team parafrase dan keahlian berdasarkan ilmu yang ditekuni. Disiplin ilmu sebagai latar belakang seorang ahli parafrase membuktikan bahwa jasa yang disediakan sudah layak uji dan memiliki jam terbang berdasarkan banyaknya file yang dikerjakan telah lolos uji di berbagai kampus, khususnya universitas di Indonesia.
>>Paraphrase service for Turnitin<<
Parafrase adalah tindakan dengan disengaja dan tidak disengaja yang bertujuan merubah struktur kalimat untuk meminimalkan tingkat plagiasi. Sedangkan plagiarisme adalah cara menulis yang disengaja meniru atau menjiplak ide dan gagsan bahkan tulisan dari sumber yang telah dipublikasi tanpa menyertakan sumber yang memadai dan tepat. Peraturan Menteri Pendikan Nasional (Permendiknas) Tahun 2010 Nomor 17 mengatur mengenai pencegahan dan penanggulangan tindakan plagiat di dalam Perguruan Tinggi. Selanjutnya penerbitan Surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) tahun 2010 terkait Permendiknas tersebut pada pasal 8 ayat 3.
Aturan yang mencegah tindakan plagiarisme sebelumnya sudah diatur melalui Undang-Undang Hak Cipta yakni pada UU Tahun 2002 Nomor 19 mengenai Hak Cipta yang tercantum pada pasal 12 ayat 1. Tindakan dan kebiasaan melakukan plagiasi di universitas atau kampus negeri maupun swasta harus selalui diawasi dengan penerapan uji plagiasi secara komprehensif ataupun mneyeluruh untuk semua kalangan akademisi. Civitas akademik secara lambat laun akan dirugikan dengan banyaknya tindakan plagiasi. Dari hanya mengubah judul karya tulis ilmiah pada bagian lokasi atau tempat penelitian, namun variabel dan metode penelitiannya masih sama digunakan, bahkan jumlah sampel atau populasi penelitian serta kategori sampel penelitian bisa saja masih sama dengan karya tulis aslinya.
Di era modernisasi saat ini, berbagai macam tools atau alat pendeteksi plagiat sangat beragam. Bahkan dari yang gratis penggunaanya hingga ber-lisensi atau memerlukan biaya ketika akan menggunakannya. Beberapa tools plagiasi antara lain :
- Plagiarism Checker X
- Viper
- Duplichecker
- Plagium
- Turnitin
Turnitin sebagai alat pendeteksi plagiat dengan kepemilikan database atau sumber karya tulis ilmiah yang kompleks. Bahkan bukan hanya database yang bersumber dari jaringan internet kampus, namun bisa lebih mendalam mampu mendeteksi plagiat dengan sumber dari berbagai database penyimpanan internet di seluruh dunia. Aplikasi turnitin sudah banyak digunakan oleh universitas - peguruna tinggi di Indonesia.
>>>Cara Cek Turnitin<<<
Pustakawan atau petugas cek administrasi di Fakultas dan Program Studi yang ditugaskan sebagai ujung tombak mutu pengecekan kualitas karya tulis ilmiah, khususnya pengecekan plagiasi seharusnya memiliki pemahaman tentang operasional program turnitin dan sistem informasi yang dihasilkan. Pemahaman disini bermaksud mangkaji seberapa jauh tingkat akurasi pengecekan plagiasi yang dipengaruhi oleh faktor :
- Kutipan kalimat dan paragraf dari sumber asli
- Pemakaian dokumen legal/ rersmi seperti Undang-Undang
- Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung
- Pencantuman daftar pustaka
- Pengecekan pada bagian tertentu seperti lembar pengesahan, kata pengantar, halaman pernyataan originalitas
- Pencantuman lampiran
- Eclude Bibliografi dan Quotes
Integritas petugas pengujian plagiasi melalui cek turnitin harus dikaji terlebih dahulu, yaitu melalui pemahaman penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah. Pengkajian melalui team dosen penjaminan mutu pendidikan pada masing-masing institusi. Antisipasi kelalaian dalam bertugas dan ketelitian dalam setiap pengecekan dapat diukung oleh beberapa indikator cek list saat melakukan pengecekan plagiasi karya tulis. (Khairpedia). Beberapa indikator utama dalam pendeteksi awal meliputi format file yang akan dilakukan pengecekan harus sesuai standar (misal, keseragaman jenis file berupa word atau pdf), selanjutnya bagian-bagian yang dicek apakah sudah memenuhi syarat pengecekan (misalnya bagian yang dicek dari cover atau halaman sampul, bab satu hingga bab lima serta bagian daftar pustaka). Lebih detail lagi adalah meneliti apakah dalam penulisan antar kata, kalimat dan paragraf terdapat kesalahan ketik yang disengaja (typo). Jika masih belum sesuai aturan penulisan, maka harus dikembalikan supaya diperbaiki terlebih dahulu.