Membahas format contoh
penulisan jurnal ilmiah dikti sudah menjadi makanan. Terlebih bagi kalangan
akademisi. Membuat jurnal merupakan sebuah tuntutan. Baik dari mahasiswa guna
penelitian tugas akhir. Ataupun para dosen guna mengembangkan pengetahuan dan
kemampuannya.
Namun juga tidak menutup kemungkinan
mempelajari jurnalnya kebanyakan orang. Sehingga mengetahui bagaimana format
review jurnal itu. Sebagai akademisi tidak melulu fokus pada penelitiannya
sendiri. Selain itu juga perlu referensi lain agar ilmu bisa berkembang.
Kedepannya tidak stuck di situ
saja. Makanya banyak para mahasiswa mencari template jurnal untuk
membuat penulisan. Sehingga yang di lakukan tidak sekedar review
jurnal. Sebab referensi bisa di gunakan sebagai pedoman pengerjaan.
Selain guna acuan penelitian juga
untuk mengerjakan tugas kuliah. Banyak dari tugas kuliah yang menggunakan format
penulisan artikel. Tetapi dalam karya alami bisa dengan format artikel
ilmiah.
Tujuannya agar mahasiswa lebih
kreatif guna mencari informasi. Serta tidak kaget jika nanti membuat tugas akhir
skripsi. Karena pengerjaan tugas tidak jauh berbeda dengan penulisan hasil
penelitian.
Jurnal adalah sebuah jenis karya
tulis ilmiah. Dimana di dalamnya berisikan suatu analisis hasil penelitian.
Hasilnya inilah yang nantinya di jadikan sebuah jurnal publikasi. Aturan jurnal
ilmiah dikti menjadi poin syarat publikasi karya.
Format jurnal wajib
tertata dengan runtur dan sistematis. Karya tulis dapat di katakan jurnal.
Apabila telah di terbitkan oleh penerbit jurnal. Dimana sudah mempunyai
standartnya ISSN. Berbeda dengan karya ilmiah seperti halnya makalah atau
paper.
Kita bisa melihat contoh
penulisan jurnal yang sesuai berdasarkan kaidahnya. Sehingga menulis tidak
sembarangan karena sudah punya acuannya.
Hampir seluruh perguruan tinggi
menerapkannya. Sebab panduannya bisa saja langsung dari Dikti. Sehingga
kesetaraan tersebut bisa sama tidak gonjang-ganjing.
Susunan Contoh Penulisan Jurnal
Ilmiah
Pada dasarnya menulis tentunya
mempunyai dasar rujukan yang benar. Maka hasil karya lebih terarah dan tersusun
rapi. Silahkan pahami susunan contoh penulisan jurnal ilmiah berikut:
Judul
Semua jurnal ilmiah wajib
menyertakan bagian judul. Fungsinya memudahkan pembaca agar tahu topik yang di
bahas. Pembaca akan menemukan inti sari tanpa perlu membaca seluruh tulisan.
Aturan pembuatan judul tidak di perbolehkan memiliki makna double. Hal tersebut
supaya pembaca tidak kebingungan. Sebab makna ganda mempunyai pengertian yang
berbeda pada setiap orang.
Sebagai saran jangan membuat
judul Bahasa Indonesia lebih 12 kata. Serta Bahasa Inggris maksimal 10 kata
saja. Guna mendapat perhatian pembaca, buatlah judul center, bold dan kapital.
Nama
Sertakan penulisan keterangan
nama kita sebagai penulis. Sehingga dapat di ketahui siapa pembuatnya.
Cantumkan semua nama pembimbing dalam proses pembuatan jurnal. Jangan lupa
untuk menyertakan nama universitas, alamat serta emailnya.
Abstrak
Banyak yang mengartikan abstrak
adalan sebuah ringkasan. Padahal keduanya mempunyai sistematika yang berbeda.
Pada contoh penulisan jurnal ilmiah, abstrak mempunyai fungsinya sendiri.
Gunanya untuk memahami isinya jurnal versi singkat. Abstrak hanya sebagai
penjelas saja namun tidak mengacu dari jurnal.
Bagian ini biasanya di sajikan
dengan 250 kata. Isinya berupa rangkuman tujuan, metode, hasil serta
kesimpulan. Penulisan abstrak wajib berdiri sendiri. Sehingga jangan
menampilkan catatan kaki di dalamnya. Bagi seorang peneliti pembuatannya di
lakukan akhir setelah jurnal beres. Cara membuatnya cukup mengambil poin
penting di ketik satu spasi.
Kata Kunci
Dalam penentuan kata kunci maka
ambilah 3 hingga 5 kata. Pengambilannya dari inti pembahasan pada abstraksi.
Jangan mencantumkan kalimat, namun hanya kata saja.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang
penelitian. Selain itu juga tambahkan uraian masalah berdasarkan data. Nantinya
di kaitkan bersama teori serta tujuan di lakukan penelitian. Pengetikannya
menggunakan 2 spasi sekitar halaman.
Metode Penelitian
Pemaparan rincinya mengenai
metode mengumpulkan data serta jenisnya pengendalian. Penjelasan lain juga
terkait percobaan, peralatan serta lokasi penelitian. Kita juga menjelaskan
pekerjaan yang di lakukan pada lokasi objek. Sehingga kerinciannya memudahkan
pembaca memahami teknik dasarnya.
Pembahasan
Contoh penulisan jurnal bagian
pembahasan di sajikan bentuk sub judul. Sebab di dalamnya menceritakan semua
hal dari data penelitian serta analisisnya. Terdapat perbandingan antara teori
dasar serta hasil dari penelitian. Sehingga nanti akan menunjukan kesamaan atau
perbedaanya yang signifikan.
Pada penelitian kualitatif di
tulis pembahasan. Sedangkan kuantitatif tertulis hasil dan pembahasan.
Kesimpulan
Simpulan membahas pembuktian
hipotesis dari teori yang di pakai. Penulisan di buat secara ringkas sehingga
bisa to the poin. Pembaca juga segera mengetahui hasil pembuktiannya.
Penambahan lain berupa saran serta potensial lain yang memungkinkan terjadi.
Daftar Pustaka
Pembuatan daftar pustaka dengan
menggunakan halaman baru. Penulisannya di urutkan sesuai ketentuan aturan.
Contoh penulisan jurnal ini bisa
menjadi panduan pengerjaan hasil penelitian. Sehingga template jurnal
memperlancar kalian membuat jurnal ilmiah.