Kalian yang sudah lulus SMA, kemungkinan
saat ini merasakan kebingungan untuk memutuskan akan melanjutkan sekolah
kemana, apakah PTN ataukah PTS. Akan tetapi, bagi yang gagal masuk ke PTN tapi
belum mantap untuk mendaftar ke PTS, jangan risau dan khawatir sebab masih ada
opsi lain yang bisa kalian coba yaitu melanjutkan pendidikan ke PTK atau
dikenal sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan. Lalu, apakah sejatinya PTK itu? PTK
adalah nama lain dari sekolah tinggi kedinasan sehingga PTK merupakan sekolah
yang berada di bawah lembaga pemerintah yang sebagian atau semua biaya
sekolahnya dibayarkan oleh lembaga pemerintah yang menaungi sekolah tersebut.
Umumnya, PTK terbagi menjadi dua yaitu
yang Ikatan Dinas dan Non Ikatan Dinas. Maksudnya adalah jika PTK tersebut
merupakan Ikatan Dinas maka lulusan atau alumni PTK tersebut akan langsung
bekerja sebagai ASN atau Aparatur Sipil Negara di lembaga pemerintah yang
menaungi sekolahnya. Sedangkan PTK yang Non Ikatan Dinas, ketika sudah lulus
alumninya hanya akan diberi ijazah saja seperti di PTN dan PTS dan tidak
langsung diangkat menjadi ASN. Lulusan PTK Non Ikatan Dinas tetap memiliki
peluang untuk bekerja di lembaga yang menaungi tetapi status kerjanya bukan
sebagai ASN. Jika menginginkan menjadi ASN di lembaga tersebut, dapat mengikuti
tes CPNS yang dibuka untuk lembaga tersebut.
Pendaftaran PTK dilakukan melalui portal
khusus milik Badan Kepegawaian Negara atau BKN. Portal tersebut juga digunakan
untuk mendaftar CPNS dan PPPK. Pendaftaran PTK untuk tahun 2021 ini sudah
dibuka pada bulan April lalu. Motivasi terbesar lulusan SMA atau sederajat
memilih melanjutkan studi di PTK Ikatan Dinas karena prospek kerja yang
menjanjikan setelah lulus dari PTK tersebut. Lulusan PTK Ikatan Dinas, secara
otomatis akan diangkat menjadi PNS. Di Indonesia sendiri, menjadi PNS merupakan
salah satu pekerjaan yang didambakan orang-orang. Kesejahteraan yang diperoleh setelah
menjadi PNS membuat PNS menjadi salah satu syarat sebagai calon menantu idaman.
PTK atau sekolah kedinasan yang ada di Indonesia antara lain PKN STAN, AKPOL,
IPDN, STMKG, STIS, STTD, STIN, STSN, STPI, AKMIL, Poltekip, dan Poltekim.
Berikut ini penjabaran PTK yang sudah disebutkan diatas:
PKN STAN
PTK pertama yang terkenal dan menjadi
favorit para lulusan SMA adalah STAN, yang saat ini telah berganti nama menjadi
PKN STAN atau Politeknik Keuangan Negara STAN. Sekolah tersebut merupakan
sekolah naungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia. PKN STAN didirikan pada tahun 1952 dan berlokasi di
Tangerang Selatan. Program studi yang dibuka ialah Diploma I dan Diploma III
dengan beberapa pilihan jurusan yaitu Akuntansi, Kebendaharaan Negara,
Perpajakan, Manajemen Aset, dan Bea Cukai. Selama masa pendidikan, mahasiswa
PKN STAN tidak diasramakan dan tidak membayar biaya pendidikan. Lulusan atau
alumni PKN STAN akan mengikuti Tes Kemampuan Dasar dari BKN dengan kesempatan
tes maksimal sebanyak 3 kali dan jika berhasil lolos maka akan diangkat menjadi
PNS untuk ditempatkan di instansi keuangan di seluruh Indonesia.
AKPOL
AKPOL (Akademi Kepolisian) merupakan
lembaga pendidikan khusus untuk kepolisian yang membentuk generasi Perwira Polri.
Sekolah ini berada di bawah Lemdiklat Polri (Lembaga Pendidikan dan Latihan
Polri). Pendidikan AKPOL ditempuh selama 4 tahun dan menyandang pangkat Ipda
(Inspektur Polisi Dua). AKPOL didirikan pada tahun 1965 dan berlokasi di kota
Semarang. Lulusan AKPOL akan mendapat gelar S.Tr.K atau Sarjana Terapan
Kepolisian. Lulusan terbaik dari sekolah ini akan memperoleh penghargaan Adhi
Makayasa yang diberikan langsung oleh presiden.
IPDN
IPDN merupakan Institut Pemerintahan
Dalam Negeri yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) khusus
bidang Kepamongprajaan. Sekolah kedinasan ini mencetak kader pemerintah baik di
tingkat pusat maupun daerah. IPDN membuka program studi Diploma IV sampai
dengan Program Profesi Kepamongprajaan. Pada tahun 2018, IPDN hanya membuka
program pendidikan vokasi yang terdiri dari D4, S2 Terapan, S3 Terapan, dan
Program Profesi. PTK ini mengkategorikan peserta didiknya menjadi Mahasiswa dan
Praja. Mahasiswa adalah sebutan untuk peserta didik yang belajar di program
pascasarjana dan program profesi kepamongprajaan. Sedangkan praja adalah
sebutan bagi peserta didik di program diploma dan sarjana.
STMKG
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (STMKG) merupakan PTK yang berada di bawah lembaga Kementerian
Pendidikan Nasional yang mana pengelolaannya dilakukan oleh BMKG (Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). PTK ini mencetak kader tenaga ahli guna
mendukung tugas BMKG sebagai lembaga acuan utama dalam memberikan informasi
terkait meteorologi, klimatologi, geofisika, dan kualitas udara di Indonesia.
STMKG didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meteorologi dan
Geofisika (AMG) kemudian berpindah lokasi ke Tangerang Selatan hingga saat ini.
STMKG memiliki program studi D4 dengan jurusan Meteorologi, Klimatologi,
Geofisika, dan Instrumentasi.
STIS
PTK lain yang ada di Indonesia salah
satunya adalah STIS atau dikenal Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Calon peserta
didik yang memilih STIS akan mempelajari ilmu matematika dan statistika.
Sekolah dinas ini berada di bawah lembaga BPS atau Badan Pusat Statistik.
Sekolah ini didirikan pada tahun 1958 dan kampusnya berlokasi di Jakarta.
Kurikulum STIS dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu ekonomi, teknologi
informasi, dan kependudukan sehingga lulusan STIS merupakan tenaga ahli yang
mampu menganalisis bidang sosial-ekonomi dan bidang teknologi informasi.
STTD
STTD adalah Sekolah Tinggi Transportasi
Darat yang kedudukannya berada di bawah lembaga Kementerian Perhubungan. STTD
didirikan pada tahun 1951 dan kampusnya berlokasi di Bekasi. Sekolah ini
memiliki tiga program Diploma (2,3,4) dengan jurusan Transportasi Darat, Lalu
Lintas Angkutan Jalan, Perkeretaapian, dan Penguji Kendaraan Bermotor.
STIN
Sekolah kedinasan lain yaitu STIN atau
dikenal dengan Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Sekolah ini berlokasi di Bogor
dan berada di bawah lembaga Badan Intelijen Negara (BIN). STIN memiliki 2
jurusan yaitu Agen Intelijen Negara dan Analisis Intelijen Negara.
STSN
STSN atau Sekolah Tinggi Sandi Negara
merupakan PTK yang berhubungan dengan keamanan data dan internet. Sekolah ini
berada di bawah lembaga BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara. STSN bertujuan
untuk mencetak sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional di bidang
persandian dan keamanan informasi.
STPI
Sekolah kedinasan ini berhubungan dengan
penerbangan dan berada di bawah lembaga Kementerian Perhubungan Indonesia.
Sekolah dinas ini memiliki 4 jurusan yaitu Penerbangan, Teknik Penerbangan,
Keselamatan Penerbangan, dan Manajemen Penerbangan.
AKMIL
AKMIL atau Akademi Militer merupakan
sekolah ikatan dinas yang terletak di Magelang. Sekolah ini mencetak Perwira
TNI Angkatan Darat. Pendidikan Akmil ditempuh selama 4 tahun dan lulusan Akmil
akan menjadi sarjana terapan pertahanan.
Poltekip dan Poltekim
Poltekip (Politeknik Ilmu Permasyarakatan) dan Poltekim (Politeknik Imigrasi) merupakan sekolah dinas yang sama-sama berada di bawah lembaga Kementerian Hukum dan HAM. Lokasi kampus poltekip berlokasi di daerah Tangerang sementara kampus poltekim berada di daerah Depok. Lulusan sekolah dinas poltekim akan langsung bekerja di Direktorat Jenderal Permasyarakatan sedangkan lulusan sekolah dinas poltekim akan langsung bekerja di Direktorat Jenderal Imigrasi.