Table of Content

Materi Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula Anak SD, Ada Aplikasi Pembantunya Juga!

Belajar bahasa Inggris untuk pemula anak SD bisa dibilang harus dilakukan. Tidak dipungkiri bahwa skill bahasa Inggris merupakan skill yang berharga.


Belajar bahasa Inggris untuk pemula anak SD bisa dibilang harus dilakukan. Tidak dipungkiri bahwa skill bahasa Inggris merupakan skill yang berharga dan akan sangat disayangkan jika tidak dimiliki. Meskipun menuntut ilmu tidak pernah ada batas usia, namun belajar lebih awal memang akan selalu lebih baik.

Materi Ajar Untuk Pemula Anak SD

Pada dasarnya, materi ajar setiap tingkatan itu sama. Hal yang membedakan adalah porsi belajar atau porsi materi yang diberikan. Untuk pemula, materi tidak perlu diberikan secara berlebihan karena itu tidak akan cocok untuk daya pikirnya yang masih berkembang. Sebagai panduan, inilah contoh materi ajar bahasa Inggris SD yang bisa digunakan:

1. Pelajari Macam Macam Tenses Sederhana

Siapa bilang tenses hanya dipelajari oleh orang dewasa? Justru karena tenses adalah dasar yang digunakan dalam bahasa Inggris, maka anak SD harus bisa menguasai tenses terlebih dahulu. Pengenalan tenses bisa dilakukan secara perlahan sesuai kemampuan anak.

Dalam materi bahasa Inggris, tenses dibedakan menjadi dua belas jenis. Untuk pemula, tidak perlu dijejalkan kedua belas tenses tersebut. Perkenalkan tenses dasar kepada anak. Setelah dikuasai, baru boleh ditambahi materinya.

Tiga tense dasar yang wajib diajarkan pada anak adalah:  

  • Simple Present Tense, pola kalimat yang digunakan untuk menunjukkan fakta, kebiasaan, dan keadaan umum yang sedang terjadi pada saat ini.
  • Simple Past Tense, pola kalimat yang digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang telah terjadi.
  • Simple Future Tense, pola kalimat yang digunakan untuk menunjukkan aksi atau suatu keadaan yang nantinya akan terjadi.

Dengan menguasai ketiga pola kalimat tersebut anak dapat memahami dan bercerita secara sederhana menggunakan bahasa Inggris. Selain itu dengan memahami tiga tense ini akan membantu anak untuk memahami materi lain untuk listening, writing dan speaking-nya.


2. Belajar Mendengarkan dengan Audio Bahasa Inggris

Selain sekedar mengenal tenses, belajar mendengarkan juga penting untuk anak. Pelajaran listening boleh diikuti dan disertakan sebagai salah satu pokok pilar belajar bahasa Inggris untuk pemula anak SD yang diandalkan. Bahan ajar untuk materi ini ada banyak dan bisa diambil dari YouTube.

Misalnya, gunakan cerita satu dua kalimat berbahasa Inggris untuk materi. Bisa juga diganti dengan percakapan sederhana. Hal yang harus diperhatikan adalah kualitas mengajar, harus maksimal.

3. Membaca Buku yang Berbahasa Inggris

Setelah mengenal listening, anak boleh dikenalkan pada materi reading alias membaca. Ada banyak buku bacaan anak berbahasa Inggris yang bisa digunakan. Misalnya buku cerita yang diberi terjemahan, atau kertas majalah yang memiliki kalimat bahasa Inggris.

Untuk meningkatkan minat belajar sang anak, pilih buku bacaan bergambar dan berwarna. Pilih juga buku bacaan dengan tokoh kesayangan si anak, seperti Spongebobs, Donal Bebek dan lainnya.

4. Menulis Kalimat

Materi keempat adalah menulis kalimat. Setelah paham mengenai tenses dan bentuk tulisan, anak harus diajari menulis kalimat. Buat instruksi untuk merangkai kalimat sederhana yang berdasarkan simple tense atau pola mudah lainnya.

Dalam materi menulis kalimat, anak harus mulai bisa belajar bagaimana cara mentranslate kalimat bahasa Indonesia ke Inggris. Melalui ajaran yang tepat, anak bisa dibimbing untuk merangkai kalimat mudah. Apabila ingin meningkatkan pembelajaran, coba instruksikan untuk membuat sebuah paragraf.

5. Belajar Berbicara Bahasa Inggris

Pelajar bahasa Inggris mungkin sudah banyak paham mengenai keempat materi di atas, namun apabila dites untuk berbicara, keraguan masih ada. Hal ini harus diatasi sejak dini dari pelajaran SD. Itulah pentingnya pengajar untuk memberikan latihan speaking pada anak. Berikan latihan speaking sesering mungkin agar pelajar makin terbiasa berbicara bahasa Inggris.

Rekomendasi Aplikasi Pembantu Belajar

Pada masa industri 4.0 ini, kemampuan berbahasa Inggris yang baik sudah bukan kemampuan/skil unggulan, tapi  skil atau kemampuan basic yang wajib dimiliki semua orang.

Menurut Eton Institute, mempelajari bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan otak dan memori. Anak nantinya akan lebih mudah melakukan pekerjaan yang diberikan, lebih fokus bahkan dapat melakukan pekerjaan secara multitasking.

Tidak hanya itu, dikutip dari Bilingua denagn menguasai bahasa Inggris akan membuka lebih banyak peluang karier di masa depan.

Oleh karena itu penting sejak masa awal untuk anak mempelajari bahasa Inggris.

Materi belajar bahasa Inggris untuk pemula anak SD mungkin sudah diketahui, tapi ada baiknya mengajar anak menggunakan bantuan aplikasi. Selain membantu proses mengajar, tampilan aplikasi yang menyenangkan juga dapat memberikan warna pada bahan belajar anak. Contoh aplikasi yang bisa dicoba adalah:

  • Duolingo, mungkin nama aplikasi Duolingo sudah umum dan diketahui oleh hampir seluruh pelajar bahasa Inggris. Aplikasi ini bisa digunakan untuk mengajar. 
  • Babbel, memiliki fitur menarik dan tampilan menyenangkan. Babbel ini dipenuhi dengan pelajaran listening, memperkaya kosakata, dan menulis kata kosong.
  • English For Kids, dari nama aplikasinya saja sudah terlihat bahwa ini adalah pembantu belajar bahasa Inggris yang diperuntukkan anak anak. Aplikasi ini cukup membantu anak untuk mengingat materi pembelajaran melalui gambar gambar menarik.
  • Monkey Stories, aplikasi ini membantu anak mendalami skill bahasa Inggris yang sudah diajarkan. Menulis, membaca, dan juga listening ada di materi ajar Monkey Stories. 
  • Rosetta Stone adalah salah satu aplikasi belajar bahasa Inggris yang berfokus pada materi speaking, dan lebih spesifiknya lagi yaitu perbincangan seperti obrolan saat berbelanja.

Belajar bahasa Inggris untuk pemula anak SD memang harus dimulai pelan pelan sedari dini. Meskipun diajari sejak kecil, bukan berarti orang tua boleh menekan porsi belajar pada anak seumuran ini. Anak harus tetap diberikan kebebasan berkreasi namun belajar turut terkontrol.



Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar