Table of Content

Postingan

Pengertian Epistemologi Ontologi dan Aksiologi Sebagai Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan

Dalam ilmu filsafat, ada tiga aspek yang mendukung yakni epistemologi ontologi dan aksiologi. Ketiga hal tersebut akan dibahas secara lengkap


Pernahkan pembaca mendengar istilah ilmu filsafat? Secara harfiah, ilmu filsafat merupakan filsafat yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu. Dalam ilmu filsafat, ada tiga aspek yang mendukung yakni epistemologi ontologi dan aksiologi. Ketiga hal tersebut akan dibahas secara lengkap.

Meskipun jarang terdengar, namun ketiga aspek dalam ilmu filsafat tersebut tanpa disadari sudah dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, filsafat dalam perkembangan statistik, psikologi, hingga teknologi dan komunikasi. Langsung saja, berikut informasi mengenai ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Pengertian dan Fungsi dari Epistemologi 

Epistemologi adalah aspek dari filsafat yang mempelajari mengenai dasar, teori, dan kebenaran pada suatu ilmu. Epistemologi diambil dari gabungan dua bahasa Yunani. Episteme artinya pengetahuan, dan logos yakni penjelasan atau ilmu.

Dalam KBBI, Epistemologi artinya ilmu filsafat tentang dasar dan batas pengetahuan. Pada ketiga aspek filsafat epistemologi ontologi dan aksiologi, epistemologi merupakan aspek yang sering dibahas dalam memberikan pandangan filosofi.

Epistemologi memiliki peran yang penting dalam menentukan keseharian tindakan manusia. Fungsi dari epistemologi adalah sebagai pembantu mengembangkan pemikiran mengenai suatu masalah, dan membuat manusia berpikir secara kritis mengenai suatu kejadian.

Seorang filsuf asal Skotlandia bernama James Frederick Ferrier, menyebut epistemologi sebagai awal dari yang sesungguhnya dalam filsafat. Beliau kemudian mengatakan bahwa epistemologi adalah bagian dari filsafat yang bertujuan untuk menemukan pengertian dari pengetahuan.

Macam-Macam Pandangan Epistemologi

Dikarenakan pengertiannya, epistemologi memiliki banyak pandangan atau aliran yang dikemukakan oleh berbagai tokoh filsuf. Setiap pandangan juga memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Berikut beberapa macam aliran atau pandangan yang menggunakan aspek epistemologi:

  • Rasionalisme, aliran atau pandangan yang menggunakan akal pikiran atau rasio sebagai sumber pengetahuan.
  • Pragmatisme, aliran atau pandangan yang menetapkan pemikiran manusia tergantung pada suatu tindakan.
  • Skeptisisme, aliran atau pandangan yang mengajarkan bahwa pengetahuan bukan hal yang absolut.
  • Empirisme, aliran atau pandangan yang mengajarkan bahwa pengetahuan didapatkan melalui suatu pengalaman.
  • Positivisme, aliran atau pandangan yang menetapkan bahwa pengetahuan berasal dari ilmu alam.

Pengertian dan Fungsi dari Ontologi

Ontologi merupakan aspek dari ilmu filsafat yang mempelajari suatu hal yang ada berdasarkan fakta dan keberadaan. Istilah ontologi berasal dari gabungan kedua kata Yunani, yaitu ontos yang artinya keberadaan, dan logos yang artinya penjelasan atau ilmu.

Sedangkan menurut KBBI, ontologi merujuk pada ilmu filsafat yang berkaitan dengan hakikat hidup. Ontologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari nyata atau tidak nyatanya suatu hal dengan kritis. Pada ketiga filsafat epistemologi ontologi dan aksiologi, ontologi merupakan filsafat yang paling kuno.

Dalam ontologi, terdapat dua macam sudut pandang dalam realitas, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif akan mempertanyakan apakah kenyataan atau realitas berjumlah satu atau lebih. Sedangkan kualitatif, akan mempertanyakan kualitas dari kenyataan atau realitas tersebut.

Macam-Macam Pandangan Ontologi

Dalam aspek filsafat ontologi, ada beberapa aliran atau pandangan yang terkenal dalam menjabarkan suatu kenyataan atau realitas. Sesuai dengan definisinya, ternyata ontologi juga mencakup tentang realitas supernatural yaitu mistisisme. Berikut beberapa contoh aliran atau pandangan ontologi:

  • Monisme, aliran atau pandangan yang mempercayai bahwa segala sesuatu berawal dari satu hal saja.
  • Dualisme, aliran atau pandangan yang mempercayai segala sesuatu memiliki unsur materi dan jasmani.
  • Idealisme, aliran atau pandangan yang mempercayai kenyataan berasal dari roh atau sejenisnya.
  • Materialisme, aliran atau pandangan yang mempercayai kenyataan berasal dari sebuah benda.
  • Nihilisme, aliran atau pandangan yang mempercayai bahwa segala sesuatu tidak memiliki arti.

Pengertian dan Fungsi dari Aksiologi

Aksiologi merupakan aspek dari ilmu filsafat yang mengajarkan tentang manfaat atau nilai dari suatu ilmu pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi berasal dari gabungan dua kata Yunani, axion yaitu nilai, dan logos yaitu ilmu atau penjelasan.

Sedangkan menurut KBBI, aksiologi dapat diartikan sebagai kegunaan ilmu pengetahuan untuk kehidupan manusia. Dengan kata lain, aksiologi merupakan ilmu kajian tentang manfaat dari pengetahuan terhadap sesuatu.

Dua Komponen dalam Pandangan Aksiologi

Dalam cabang filsafat aksiologi, ada dua komponen penting yang terkait di dalamnya. Adapun kedua hal tersebut ialah etika dan estetika. Berikut penjelasan mengenai dua komponen tersebut:

1. Etika

Etika atau moralitas, adalah komponen dalam filsafat aksiologi yang membahas mengenai moral dan masalah yang terkandung di dalamnya. Moral atau etika dibentuk melalui proses filsafat, guna untuk menentukan suatu tindakan sosial berdasarkan tradisi dari sebuah individu atau kelompok.

2. Estetika

Estetika atau keindahan, adalah komponen dalam filsafat aksiologi yang membahas tentang nilai keindahan. Nilai estetika dapat merubah pola pikir dan penilai masyarakat terhadap suatu keindahan. Estetika merupakan filsafat yang sangat berkaitan dengan filosofi seni.

Hubungan antara Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi

Setelah memahami tentang ketiga hal tersebut, pembaca mungkin mengerti seperti apa hubungan di antara ketiga aspek tersebut. Tidak hanya sebagai komponen dalam ilmu filsafat, ketiga hal tersebut juga terikat dengan satu sama lain. Berikut kesimpulannya:

  • Epistemologi mengajarkan tentang proses dan teori dari suatu objek atau ilmu pengetahuan.
  • Ontologi mengajarkan tentang apakah keberadaan objek atau ilmu pengetahuan tersebut sesuai dengan realitas atau tidak.
  • Aksiologi mengajarkan tentang manfaat dan kegunaan dari objek atau ilmu pengetahuan yang telah dianalisis.

Contoh Penerapan Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi Dalam Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan sehari-hari, ketiga komponen dalam ilmu filsafat tersebut sering diterapkan tanpa disadari. Misalnya, mengenai makanan. Berikut contoh penerapan ketiga komponen tersebut:

  • Epistemologi, manusia dapat memahami bagaimana menentukan bahwa objek tersebut adalah makanan.
  • Ontologi, manusia dapat mengetahui makanan tersebut meskipun dalam kemasan yang berbeda.
  • Aksiologi, manusia dapat menentukan apakah makanan tersebut layak dikonsumsi, atau sesuai dengan kebutuhan gizi.

Sekian penjelasan lengkap mengenai epistemologi ontologi dan aksiologi dalam ilmu pengetahuan. Sudah jelas apabila ilmu filsafat sudah diterapkan sebagai fondasi dalam perkembangan manusia. Sekarang, tinggal manusia sendiri yang menentukan apakah suatu ilmu pengetahuan dapat digunakan atau tidak.



Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar