Table of Content

Postingan

Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar Adalah Hal yang Harus Dipahami

Kurikulum merdeka belajar adalah sebuah kurikulum pengajaran yang berpacu kepada ketertarikan minat dan bakat.


Sebagai upaya pemulihan pembelajaran, Kemendikbud menciptakan kurikulum prototipe atau yang kini disebut dengan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka belajar adalah sebuah kurikulum pengajaran yang berpacu kepada ketertarikan minat dan bakat. Jadi di dalam kurikulum merdeka, peserta didik dapat menentukan pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Kurikulum merdeka belajar ini diperkenalkan oleh Nadiem Makarim selaku Mendikbud Ristek (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi). Hadirnya kurikulum ini sebagai upaya untuk menghasilkan generasi penerus yang lebih kompeten di berbagai bidang.

Ciri-Ciri Utama Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka belajar diciptakan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, berpusat pada pengembangan karakter, materi esensial, serta kompetensi peserta didik. Ciri-ciri utama dari kurikulum merdeka belajar adalah berikut ini:

  • Pengembangan karakter dan soft skills pelajar sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
  • Pembelajaran yang digunakan di dalam kurikulum ini adalah berbasis projek.
  • Fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat cukup waktu untuk melakukan pengajaran lewat kompetensi dasar semacam numerasi dan literasi.
  • Guru lebih fleksibel untuk melakukan pengajaran yang berbeda sesuai dengan kemampuan peserta didik.
  • Guru lebih fleksibel untuk melakukan penyesuaian dengan muatan lokasl serta konteks.
  • Tersedianya banyak perangkat ajar dan alat bantu yang bisa digunakan oleh guru, seperti di antaranya adalah buku teks, modul ajar, dan juga asesmen literasi serta numerasi.
  • Peserta didik dapat memilih bidang keilmuan dan materi yang ingin dipelajari serta dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.

Kurikulum yang dianggap sebagai kurikulum lebih ringkas dan sederhana jika dibandingkan dengan penerapan kurikulum sebelumnya.

Kurikulum Merdeka Belajar di Setiap Jenjang Pendidikan

Penerapan kurikulum merdeka belajar ini akan dimulai pada tahun ajaran 2022/2023, serta tidak hanya dikhususkan untuk jenjang pendidikan tingkat SMA/ sederajat saja. Tetapi, kurikulum ini bisa diterapkan untuk jenjang pendidikan yang lain, di antaranya berikut ini:

1.  Tingkat PAUD

Pengajaran kurikulum merdeka belajar di tingkat PAUD diterapkan untuk anak usia dini. Di dalam penerapan kurikulum merdeka untuk PAUD , guru mengajar sesuai dengan tahap perkembangan dan capaian peserta didiknya. Dalam hal ini, peserta didik bisa bebas bermain.

Penilaian pada kurikulum merdeka belajar untuk PAUD tidak jauh berbeda dari kurikulum sebelumnya. Tak ada pemisahan antara penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan. Waktu pelaksanaan dan teknik asesmen ditentukan oleh guru serta pihak sekolah.

2.  Tingkat TK

Tingkat pendidikan yang bisa diterapkan pembelajaran kurikulum merdeka belajar selanjutnya adalah TK. Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum yang mengizinkan peserta didik untuk menentukan pelajaran yang sesuai dengan bakat dan minatnya, ini juga berlaku di tingkat TK.

Sehingga perlu diketahui bahwa penerapan kurikulum merdeka belajar untuk anak TK yaitu dengan mengajak peserta didik bermain sambil belajar. Sebenarnya tidak jauh berbeda dari kurikulum yang sebelumnya. Penerapan kurikulum merdeka untuk TK adalah merdeka untuk bermain.

3.  Tingkat SD

Berbeda dengan pengajaran pada tingkat PAUD dan TK, penerapan kurikulum merdeka belajar di tingkat SD lebih ringkas dan sederhana. Terdapat sejumlah perbedaan dalam hal mata pelajaran yang berlaku di penerapan pengajaran kurikulum merdeka belajar untuk anak SD.

Perbedaannya adalah mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan jadi satu, yaitu menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Selain itu, mata pelajaran Bahasa Inggris yang sebelumnya merupakan muatan lokal berubah jadi mata pelajaran pilihan untuk anak-anak peserta didik.

4.  Tingkat SMP

Selanjutnya ada tingkat SMP yang bisa diterapkan pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Pada tingkat SMP, kurikulum merdeka belajar merupakan penerapan kurikulum yang lebih simpel dan sederhana. Pasalnya ada beberapa perbedaan dari kurikulum yang sebelumnya.

Panduan kurikulum merdeka belajar di tingkat SMP ada pengubahan status pada sejumlah mata pelajaran yang diterapkan di sekolah. Misalkan, mata pelajaran TIK menjadi mata pelajaran wajib dan harus diajarkan pada pelajar, bukan lagi sebagai mata pelajaran pilihan.

5.  Tingkat SMA

Seperti yang telah disinggung di awal, untuk penerapan kurikulum merdeka belajar di tingkat SMA, penerapan kurikulum tidak lagi membedakan siswa dengan berbagai peminatan. Sehingga tidak ada lagi pembagian peserta didik berdasarkan kelas IPA, IPS maupun kelas Bahasa.

Selain itu, di akhir masa pendidikannya kelak, para peserta didik dituntut untuk menyelesaikan esai ilmiah. Esai ilmiah ini seperti penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang diterapkan agar para siswa bisa lulus dari suatu studi pendidikan. Ini demi mengasah kemampuan para siswa.

6.  Tingkat SMK

Jika ada tingkat SMA, maka ada pula tingkat SMK. Kedua tingkat pendidikan ini berbeda dalam penerapan kurikulum merdeka belajar. Pemberlakuan kurikulum merdeka belajar untuk tingkat SMK sebenarnya tidak jauh berbeda dari tingkat SMA, karena pada dasarnya sama.

Hanya saja untuk penerapan kurikulum merdeka belajar di tingkat SMK, model pengajaran akan dibuat jadi lebih simpel dan sederhana. Model pembelajaran yang diterapkan adalah pembagian 30 persen mapel umum, serta 70 persen mapel kejuruan.

7.  Tingkat Perguruan Tinggi

Adapun tingkat pendidikan yang paling tinggi dalam penerapan kurikulum merdeka belajar adalah di tingkat Perguruan Tinggi. Kurikulum merdeka belajar adalah penerapan kurikulum yang membuat mahasiswa bisa mempelajari suatu ilmu di luar program studi yang ditempuh.

Kurikulum merdeka belajar di tingkat Perguruan Tinggi dapat terwujud dengan adanya Program Kampus Merdeka. Di sini, mahasiswa bisa melakukan berbagai cara seperti praktik kerja (magang), pertukaran mahasiswa, penelitian, proyek independen dan lain sebagainya.

Dalam setiap penerapan kebijakan, tentunya ada kelebihan dan kekurangan yang mengiringi begitu pula dengan adanya kurikulum merdeka belajar. Kurikulum merdeka belajar adalah sebuah kurikulum yang lebih ringkas dan sederhana yang bisa diterapkan pada peserta didik.


Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar