Table of Content

Postingan

Metode Computational Thinking Serta Penjelasannya

Metode computational thinking sering kali dibahas pada beberapa aspek. Sebagai contoh, dalam aspek pendidikan.

Metode computational thinking sering kali dibahas pada beberapa aspek. Sebagai contoh, dalam aspek pendidikan. Berpikir komputasional juga sudah diterapkan dalam kurikulum pada tingkat SMP serta SMA/SMK. Jadi istilah ini sebenarnya tidaklah asing untuk para anak murid yang pernah mempelajarinya.

Tidak bisa dilupakan begitu saja bahwa sebetulnya proses berpikir serta mencerna sebuah ilmu itu memerlukan tahap. Tahap itu dapat berupa alur yang sering dikenal dengan step step. Begitu pula metode computational ini. Agar jelas, ini penjelasannya secara rinci.

Pengertian Computational Thinking

Metode yang kerap sekali dikatakan dengan sebuah metode yang perannya sangat penting. Secara umum, pengertiannya adalah sebuah cara atau metode yang digunakan secara khusus pada bagian memecahkan masalah.

Penyelesaian masalah ini dibantu oleh beberapa faktor yaitu tubuh manusia itu sendiri dan juga bantuan sistem. Jadi lebih jelasnya, metode ini melibatkan proses berpikir yang menyeluruh sampai dengan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Ada solusi di dalamnya.

4 Jenis Computational Thinking

Tahapan atau langkah dari metode ini ada beberapa jenis. Sesuai dengan urutan dan fungsi serta pengertian dari masing masing metode. Tidak semata mata masalah selesai akan tetapi ini melalui tahapan khusus. Begini penjelasan tahapannya:

1. Decomposition

Pertama adalah dekomposisi. Istilah ini lebih diketahui dengan memecahkan masalah secara rinci dan memetakan dari bagian yang sederhana terlebih dulu. Jadi permasalahan dicari seluk beluknya dan dipisahkan menjadi bagian bagian kecil agar lebih mudah untuk penyelesaiannya.

Agar lebih paham, contohnya adalah ketika seseorang mendapatkan permasalahan akan setumpuk tugas berbagai mata pelajaran di sekolah. Individu tersebut akan memetakan pada masing masing subjek dan menyelesaikannya satu satu. Bukan langsung semua dijadikan satu lalu dicampur.

2. Pattern Recognition

Kedua, adalah mengenai cara mengenalkan pola. Maksud dari pattern recognition dalam metode computational thinking ini adalah pengenalan pola pada masalah yang sedang melanda. Apabila seseorang sudah mengenali permasalahan dan polanya, akan lebih efektif apabila mengatasinya.

Contohnya, ketika mengalami kesulitan dalam PR Matematika bab aljabar, maka dapat mencari contoh soal yang setipe serta mengenali jenis soal itu dan mencobanya dengan angka baru. Pengenalan pola ini perlu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Jadi, permasalahan akan teratasi dengan baik.

3. Abstraction

Untuk yang ketiga ini, istilah yang sering disebut adalah abstraksi. Metode computational thinking tahapan abstraksi ini lebih pada menyingkirkan segala persoalan yang kiranya tidak terlalu penting. Permasalahan memang ada banyak, di tahap ini akan disortir dan dibuang jika dirasa kurang penting.

Misalnya seseorang sedang memasak sop. Pastinya aka nada tahap memotong segala sayur, lalu dilanjutkan dengan bagian merebus dan sebagainya. Jika mencuci piring setelahnya bisa dilupakan sejenak dan fokus pada sup, tentu persoalan beres. Berbeda jika focus terpecahkan dengan sambil mencuci piring.

4. Algorithm Design

Terakhir, tahap pada metode computational thinking adalah bagian melakukan desain algoritma. Maksudnya, jika tahap tahap sebelumnya lebih menekankan pada menghilangkan masalah atau mengatasi sedikit sedikit. Pada tahap ini menuntaskan segala masalah yang dihadapi.

Kelebihan

Tentu setiap metode ada juga kekurangan dan kecenderungan kelebihan. Untuk kasus metode computational thinking ini memiliki beberapa kelebihan yang kiranya dapat dirasakan oleh para penggunanya. Lebih cocoknya oleh para orang yang menerapkan metode ini. Berikut manfaatnya:

1. Peka Menghadapi Masalah

Permasalahan yang akan dialami seseorang dan menerapkannya dengan metode ini akan lebih mudah terselesaikan. Hal ini karena individu tersebut akan lebih peka akan apa saja yang sedang menimpanya. Masalahnya akan mudah diatasi jika akarnya ini segera ditemukan.

2. Mampu Menganalisa Permasalahan

Jika seseorang yang dengan baik menerapkan metode computational thinking ini tentu akan selalu dilatih dalam menyelesaikan masalah. Masalah selalu butuh analisis yang detail agar lebih tertata dalam penyelesaiannya. Jadi manfaatnya akan signifikan dalam melatih otak dalam menganalisa.

3. Lebih Fokus Pada Masalah

Manfaat yang ketiga adalah adanya permasalahan menjadikan individu lebih fokus pada persoalan yang telah dilanda. Jadi dengan menerapkan metode ini individu akan focus serta lebih baik kedepannya. Tentu dampak ini bukan yang terbaik tetapi melatih menjadi terbaik.

Contoh Penerapan

Pastinya pemahaman akan metode tidak akan lebih jelas tanpa contoh. Serta contoh yang tidak spesifik tidak akan membantu dalam memberikan kejelasan dalam informasi berkaitan dengan metode computational thinking. Maka solusinya adalah mengetahui contohnya seperti berikut:

1. Dekomposition

Contoh lain akan dekomposisi ini adalah ketika sedang mencuci pakaian, akan ada saat dimana ada berbagai jenis pakaian yang sulit untuk dimasukan ke dalam mesin cuci. Maka dengan memilahnya terlebih dulu mana yang bisa dimasukan dan yang tidak, akan lebih memudahkan.

2. Pattern Recognition

Kali ini berkaitan dengan contoh pattern recognition ini adalah ketika seseorang mengenali apa yang menjadi permasalahannya. Dalam hal kesulitan belajar disekolah, mungkin siswa dapat mengenali dirinya sendiri terlebih dahulu lalu menentukan bagaimana seharusnya ia bertindak akan masalahnya.

3. Abstraction

Untuk contoh abstraction ini misalnya dalam sebuah organisasi ada masalah yang sulit dihindari. Seseorang memiliki tugas yang beragam pada setiap divisi. Maka dengan menjadikan tugas pokok masing masing dan fokus pada tanggung jawabnya maka akan lebih berhasil dalam menangani.

4. Algorithm Design

Desain masalah dengan cara menuntaskannya perlu dilakukan. Contohnya memiliki masalah dalam hal pola makan. Maka individu tersebut dapat membuat menu khusus setiap harinya dengan merancang daftar agar lebih tertata.

Metode computational thinking memberikan  banyak sekali kelebihan serta dampak yang signifikan pada individu. Individu yang menerapkannya dengan baik maka akan mampu menyelesaikan permasalahannya dengan begitu baik.


Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar