Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran dilakukan jarak jauh. Kini sekolah mulai menerapkan pembelajaran daring dan luring, supaya siswa dapat memperoleh pelajaran dengan baik. Metode ini dinilai lebih fleksibel karena tidak mengharuskan siswa dan guru datang ke sekolah setiap hari.
Penggunaan media pembelajaran juga harus disesuaikan dengan kebutuhan antara daring maupun luring. Inilah penjelasan selengkapnya mengenai metode pembelajaran yang diterapkan secara daring dan luring yang wajib disimak.
Mengenal Pembelajaran Daring
Metode pembelajaran ini kini sudah banyak diterapkan di sekolah. Keduanya mempunyai pengertian dan penerapan yang berbeda. Inilah pengertian pembelajaran daring selengkapnya yang perlu dipahami:
Daring dapat diartikan sebagai sistem pembelajaran yang memanfaatkan komputer atau gawai yang dihubungkan ke jaringan internet. Kegiatan belajar mengajar akan diterapkan secara online mulai dari menjelaskan materi pelajaran sampai mengerjakan tugas.
Sistem daring ini dijalankan dengan LMS (Learning Management System) serta model pembelajaran interaktif berbasis internet. Jadi, guru siswa memanfaatkan media digital maupun aplikasi seperti Google Meet, Zoom dan lain sebagainya sebagai penunjang pembelajaran.
Mengenal Pengertian Luring
Sedangkan, pembelajaran luring ini dikenal pula dengan istilah tatap muka atau di luar jaringan. Biasanya sistem ini tidak terlalu membutuhkan perantara jaringan internet. Jadi, guru dapat menjelaskan pelajaran secara langsung kepada siswa di kelas.
Pembelajaran luring biasanya membutuhkan media ajar berupa buku, lembar kerja hingga alat peraga. Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas akan dipantau oleh guru, sehingga siswa lebih fokus serta dapat memahami pelajaran dengan baik.
Media Pembelajaran yang Digunakan Daring dan Luring
Dalam pelaksanaan pembelajaran luring maupun daring ini peran media sangat dibutuhkan. Media dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih efisien serta efektif. Sistem luring biasanya membutuhkan media yang bervariasi disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Media bahan ajar cetak, alat peraga serta lembar kerja biasanya dipakai menunjang proses belajar mengajar di kelas. Kebanyakan media yang dipakai di kelas tidak memerlukan koneksi internet. Guru harus bisa menggunakan media pembelajaran dengan baik agar efektif dan tidak monoton.
Berbeda dengan daring yang pembelajarannya tidak dilakukan tatap muka, sehingga siswa dan guru menggunakan gawai serta jaringan internet. Perangkat media yang sering dipakai seperti smartphone, laptop maupun komputer. Nantinya guru dapat mendistribusikan materi secara online lewat aplikasi atau media sosial.
Media perpesanan seperti Telegram, email maupun WhatsApp untuk menyampaikan informasi dan materi pembelajaran. Guru juga bisa menerangkan pelajaran melalui aplikasi video konferensi misalnya Google Meet dan Zoom. Untuk proses ujian dan evaluasi, guru dapat menggunakan Google Form yang lebih praktis.
Manfaat dari Pembelajaran Secara Daring
Pembelajaran daring dan luring bisa diterapkan dengan metode baru yang lebih efektif. Pengawasan serta integrasi diperlukan untuk dapat menggunakan metode pembelajaran baru untuk mencapai target. Inilah manfaat yang harus diketahui tentang penerapan luring dan daring, antara lain:
Proses pembelajaran daring dikenal lebih fleksibel serta efisien dibandingkan luring. Inilah sejumlah manfaat yang perlu diketahui sebagai berikut:
1. Pembelajaran Lebih Fleksibel
Sistem daring memungkinkan siswa serta guru menjalankan proses belajar mengajar di mana serta kapan saja. Guru dapat menyesuaikan kapasitas belajar siswa dengan lebih baik. Durasi pembelajaran juga fleksibel, sehingga guru maupun siswa tidak perlu menghadiri kelas setiap hari di sekolah.
2. Mengenali Potensi Anak
Pada umumnya pembelajaran daring dilakukan dari rumah dengan pengawasan orang tua. Kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan para orang tua untuk mengenali potensi yang dimiliki anak. Nantinya orang tua dapat mengarahkan potensi tersebut sesuai minat dan bakatnya dengan tepat waktu.
3. Mengajarkan Sikap Disiplin dan Bertanggung Jawab
Proses belajar siswa selama daring memang tidak terikat waktu seperti di kelas. Pembelajaran daring ini dapat melatih sikap disiplin siswa untuk tetap menghadiri kelas tepat waktu. Selain itu, siswa juga belajar untuk menjaga perilaku baik kepada guru maupun teman.
Selama pembelajaran daring, guru tetap memberikan materi maupun tugas dengan menggunakan media lain. Proses ini mengajak siswa untuk bertanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan guru.
4. Membebaskan Siswa untuk Bereksplorasi
Siswa dapat lebih leluasa memilih materi yang dipelajari saat pembelajaran daring. Kebebasan tersebut diyakini bisa mendorong siswa belajar secara mandiri serta tanpa paksaan. Hal tersebut dapat meningkatkan semangat belajar siswa mempengaruhi nilai evaluasi akhir.
Manfaat Pembelajaran Luring
Sistem pembelajaran tatap muka ini termasuk cara konvensional yang banyak diterapkan di sekolah. Berikut ini manfaat dari pembelajaran luring bagi siswa dan guru, antara lain:
1. Siswa Lebih Terpantau dan Diperhatikan
Berbeda dengan daring, semua proses pembelajaran luring dipantau sepenuhnya oleh guru. Aktivitas akademik serta nonakademik siswa bisa terpantau dengan lebih baik, sehingga guru dapat mendukung perkembangannya. Selain itu, siswa lebih gampang menerima dan memahami materi karena guru lebih memperhatikan.
2. Lebih Fokus Terhadap Pelajaran
Pembelajaran dengan sistem tatap muka ternyata membuat siswa lebih fokus terhadap materi yang dipelajari. Proses belajar ini diawasi langsung oleh guru, sehingga siswa tidak mudah terdistraksi oleh gawai maupun faktor lain.
3. Memiliki Standarisasi yang Jelas
Kurikulum serta materi pembelajaran dapat disampaikan secara jelas melalui sistem luring. Guru bisa memberikan materi melalui kapasitas dan kemampuannya sebagai tenaga pendidik sesuai dengan standar.
Demikian pembahasan mengenai pembelajaran daring dan luring yang perlu diketahui. Pembelajaran ini bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menggabungkan proses belajar di kelas maupun di rumah. Tentunya pembelajaran tersebut membutuhkan media penunjang yang mumpuni untuk meraih tujuan yang ditentukan.