World Indonesia Scholarship (WISH) Festival adalah kegiatan program beasiswa pertama dan terbesar di Indonesia yang mempertemukan atau mengkolaborasi beberapa scholarship hunter, awardee, lembaga pendidikan, komunitas/organisasi, yang bersala dari dalam dan luar negeri, kedutaan asing dan pemerintah yang peduli terhadap beasiswa dan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2020 WISH akan melakukan roadshow atau penyelenggaraan Festival ke 15 kota Di Indonesia.
Guna mewujudkan mimpi banyak siswa Indonesia sehingga mereka dapat meraih pendidikan yang lebih tinggi. Lokalate bersama Indonesian Scholarship Network (ISN) dan Indonesian Scholarship mengadakan kolaborasi program bernama World Indonesia Scholarship Festival (WISH).
WISH Festival 2020 sudah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan Di Indonesia. Hadir di 15 kota di Indonesia, untuk penyebaran dan penyampaian informasi tentang beasiswa lebih merata, berlangsung mulai bulan Maret sampai bulan November 2020.
Informasi beasiswa 2020 (klik link dibawah ini)
Dimulai pada tanggal 21 Maret 2020 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur dan diakhiri pada bulan November 2020 di Jakarta. Beragam program pelatihan persiapan beasiswa seperti tes TOEFL dan IELTS sampai program Wishing Inspiring Talk, Scholarship & Education Expo, Scholarship Competition, Scholarship Super Mentor, Scholarship Preparation, Scholarship for Scholarship dan Education Workshop & Seminar.
Program lengkap tersebut bermanfaat untuk melakukan persiapan matang dalam mengajukan beasiswa di dalam maupun luar negeri. Pada Tahun 2019 yang lalu, WISH Festival sukses mendapatkan Rekor MURI sebagai Kegiatan Pelatihan Beasiswa secara ber-seri atau beruntun di Kota Terbanyak di Indonesia.
Menurut rangking Global Competitiveness Report 2019 oleh (WEC) World Economic Forum, peringkat daya saing global SDM Indonesia menempati peringkat ke-50 dari 141 negara dengan total nilai 64,6. Peringkat yang ternyata cukup jauh di bawah beberapa negara kawasan ASIA. Jepang ada diperingkat 6, Singapura ada diperingkat 1, Malaysia ada diperingkat 27 dan Korea Selatan ada di perigkat 13.
Faktor dan indikator peringkat Indonesia kurang kompetitif adalah Human Capital (Sumber Daya Manusia) dan komunitas atau ekosistem dalam berinovasi. Salah satu cara untuk meningkatkan human capital semisal melalui peningkatan koneksi dan akses pendidikan yang berkualitas.